Jumat, 06 November 2009

EKONOMI PEMBANGUNAN



A.Definisi Ekonomi Pembangunan, Pembangunan Ekonomi, dan Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi Pembangunan merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang memusatkan perhatian kepada masalah – masalah ekonomi suatu Negara, menganalisis dan memberikan formulasi terhadap permasalahan yang dihadapi.
Sedangkan dalam bukunya, yang berjudul “Ekonomi Pembangunan edisi kedua”,menuliskan bahwa Ekonomi Pembagunan adalah “suatu bidang study dalam ilmu ekonomi yang mempelajari tentang masalah – masalah ekonomi di Negara – Negara berkembang yang seterusnya akan kita namakan Negara berkembang saja dan kebijakan – kebijakan yang perlu dilakukan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi.”

Pertumbuhan Ekonomi sebagai suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi akan selalu digunakan formula berikut :


Yang dimaksud dengan Pendapatan Nasional adalah nilai barang dan jasa yang diproduksikan dalam suatu Negara pada suatu tahun tertentu – dan secara konseptual nilai tersebut dinamakan produk domestic bruto (PDB).

Pembangunan Ekonomi mengandung pengertian sebuah upaya yang dilakukan oleh suatu Negara dengan tujuan untuk mengembangkan kegiatan ekonomi.
Dengan kata lain Pembangunan Ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi ditambah dengan perubahan. Artinya, ada tidaknya pembangunan ekonomi dalam suatu Negara pada suatu tahun tertentu tidak saja diukur dari kenaikan produksi barang dan jasa yang berlaku dari tahun ke tahun, tetapi juga diukur dari perubahan lain yang berlaku dalam berbagai aspek kegiatan ekonomi seperti perkembangan pendidikan, perkembangan teknologi ,peningkatan dalam kesehatan, peningkatan daam infrastruktur yang tersedia dan peningkatan dalam pendapatan dan kemakmuran masyarakat. Oleh karena pembangunan ekonomi meliputiberbagai aspek perubahan dalam kegiatan ekonomi, maka sampai di mana taraf pembangunan ekonomi yang dicapai suatu Negara telah meningkat, tidak mudah diukur secara kuantitatif.

B.Karakteristik Negara Sedang Berkembang (NSB)
Negara – Negara di dunia secara umum dibedakan menjadi tiga kelompok besar :
1.Negara Dunia Pertama, yaitu Negara – Negara maju yang terdiri dari Negara – Negara di Eropa Barat, Amerika Utara, Australia, Selandia Baru dan Jepang.
2.Negara Dunia Kedua, terdiri dari Negara – Negara blok komunis yang dipimpin oleh Uni Soviet dan RRC.
3.Negara Dunia Ketiga, yang sering juga disebut Negara sedang berkembang. Indonesia termasuk ke dalam Negara sedang berkembang.
Menurut Todaro (1985) karakteristik NSB adalah sebagai berikut :
a.Standart hidup yang rendah
Baik secara kuantitatif maupun kualifatif, yaitu :
Rendahya pendapatan
Perumahan yang kurang layak
Tingginya tingkat kematian bayi
Rendahnya angka harapan hidup
Kesehatan yang buruk
Dan rendahnya tingkat pendidikan penduduk
b.Tingkat produktivitas
Yang disebabkan oleh adanya atau kurangnya factor produksi lain seperti modal, manajemen ataupun teknologi yang mendukung.
c.Pertumbuhan penduduk dan beban tanggungan yang tinggi
Hampir tiga perempat penduduk dunia hidup di NSB dan seperempatnya di Negara maju.
Tingkat kelahiran pada umumnya sangat tinggi antara 35 – 40 setiap 1000 penduduk
Angka kematian sangat tinggi
Akibat tingginya kelahiran hampir 50% penduduk NSB terdiri dari anak – anak dibawah 15 tahun
d.Tingkat pengangguran yang tinggi dan cenderung meningkat
Penggunaan tenaga kerja dibawah standart atau tidak efisien, yang dikarenakan :
Pengangguran semu (underemployment)
Pengangguran terbuka (unemployment), yaitu penduduk yang ingin dan mampu bekerja tapi tidak tersedia lapangan pekerjaan.
e.Ketergantungan pada sector pertanian dan ekspor barang primer
f.Kekuasaan, ketergantungan dan kepekaan hubungan internasional
Kekuatan baik politik maupun ekonomi yang tidak seimbang antara Negara maju dan NSB, yang menyebabkan ketergantungan NSB terhadap Negara maju.